Solusi Digital UMKM - WhatsApp Business API & Omnichannel CRM. Melihat tingginya tingkat adaptasi masyarakat di Indonesia akan berbelanja online, menjadi sinyal bahwa para pelaku UMKM perlu memperluas jangkauan target konsumen dan selalu berinovasi untuk mempermudah konsumen dapat mengenal produk yang ditawarkan. Saat ini para pelaku UMKM untuk dapat bersaing dan survive tidak cukup hanya fokus pada produksi dan peningkatan kualitasnya saja, akan tetapi pola pemasaran yang tepat juga penting agar produk bisa menarik konsumen.
Untuk meningkatkan jangkauan pemasaran, pelaku UMKM sebaiknya membuka jalur baru, tidak hanya toko offline saja, akan tetapi pemasaran atau penjualan melalui elektronik (e-commerce) seperti marketplace, sosial media, saluran komunikasi pesan singkat, dan media online lainnya. Menariknya saat ini WhatsApp dari Meta Group memberikan fasilitas untuk para pelaku bisnis memperluas jangkauan mereka dalam menarik konsumen dengan memanfaatkan fitur WhatsApp Broadcast.
Transaksi UMKM Meningkat Dengan WhatsApp Business API
Jangkau pelanggan dimanapun dan promosikan produk Anda melalui WhatsApp Broadcast yang sudah ter-verifikasi (green tick). Chat broadcast sebagai upaya pelaku UMKM memasarkan produk agar terjadinya transaksi, namun mengirim pesan secara massal tanpa adanya centang hijau (green tick) dapat menurunkan rasa percaya bagi konsumen. Untuk mendapatkan centang hijau, pelaku UMKM harus mendaftarkan nomor WhatsApp mereka ke Meta Group agar menjadi WhatsApp Business API.
Selain itu, pada WhatsApp Business API pelaku UMKM tidak perlu banyak nomor untuk dapat diakses oleh banyak agent, cukup satu nomor WhatsApp yang sudah ter-verifikasi maka dapat diakses oleh banyak agent dan manfaatkan juga fitur chatbot untuk memudahkan pelanggan mencari informasi, sebelum agent mengambil alih chat tersebut (*). (*) Dengan penyedia layanan Ommichannel
Menghubungkan Antar Channel UMKM Dalam Satu Dashboard
Membuka jalur baru untuk pemasaran via online menjadi tantangan tersendiri untuk menghubungkan seluruh channel online satu sama lain, termasuk dengan toko offline. Umumnya pelaku UMKM memiliki sosial media seperti Facebook dan Instagram untuk memperkenalkan, memasarkan produk mereka. Sehingga interaksi tidak hanya melalui nomor WhatsApp dan toko offiline saja, tapi interaksi yang terjadi pada platform Facebook dan Instagram tersebut.
Journey-nya adalah:
Ketika konsumen tertarik pada suatu produk dan melakukan pemesanan dari salah satu channel (online), lalu diambil di toko (offline).
Konsumen tanya melalui lintas channel. Pertama menanyakan melalui Instagram, dan disambung dengan channel WhatsApp.
Bagaimana antar channel ini agar dapat saling terhubung informasinya?
Pelaku UMKM dapat menggunakan layanan Omnichannel, untuk menggabungkan seluruh channel dalam satu dashboard. Sehingga interaksi yang terjadi dapat dilihat setiap history chat dari konsumen dan memungkinkan banyak agent untuk mengakses. Seperti pada layanan eBesha Omnichannel CRM.
eBesha Omnichannel CRM
Sistem CRM Service untuk layanan pelanggan yang terintegrasi dengan Omnichannel. Menggabungkan berbagai channel dalam satu dashboard, seperti WhatsApp, Telegram, Facebook Messenger, Instagram, Twitter, dan channel lainnya. Seluruh agent dapat mengakses dari setiap channel tersebut dan melihat history chat dari konsumen.
Anda dapat melakukan WhatsApp Blast pada dashboard omnichannel eBesha berdasarkan kontak konsumen yang tersimpan pada eBesha CRM.
